Sabtu, 14 November 2015

KARANGAN ILMIAH

A.  Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Istilah karya ilmiah di sini mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiaanya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan kajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan lapangan.
Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan. Jenis karangan ilmiah banyak sekali, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi kelima-limanya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran.

B.   Ciri-ciri Karya Ilmiah
a.    Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal sehat.
b.    Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan.
c.     Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan merupakan apa adanya.
d.    Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan dikupas selangkap-lengkapnya.
e.    Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal-hal pokok.
f.      Saksama, artinya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun  kecilnya.
g.    Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.
h.    Kebenaran dapat diuji (empiris)
i.      Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.
j.      Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.
k.     Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim.
l.      Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
C.   Jenis-jenis Karya Ilmiah
Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian (Arifin, 2006:15).
          1.    Karya ilmiah Pendidikan
a.    Paper (karya tulis)
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya (Djuroto dan Supriyadi, 2002:24)
b.    Praskripsi
Praskripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang umumnya digunakan sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat Dilpoma 3 (D-3) (Djuroto dan Supriyadi, 2002:24)
c.    Skripsi
Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang ditulis dan disusun secra sistematis berdasarkan metode ilmiah baik melalui penelitian induktif maupun  deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Skripsi juga merupakan salah satu dari syarat akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1). Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian yang biasanya dilakukan setelah persyaratan akademik lainnya telah terpenuhi. Skripsi disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang seluruhnya sama mengacu kepada tori orang lain yang telah ditemukan sebelumnya. Penulis hanya mengacu dan menggunakan tori-teori tersebut dalam bentuk kerangka pemikiran yang sama untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesisnya. Demikian pula, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang sederhana (deskriptif, linear, univariateve, bivariateve).
d.    Tesis
Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi yang dilakukan secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, baik melalui penelitian induktif maupun deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Tesis juga merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar magister strata 2 (S-2) . Tesis ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang cakupan penelitiannya lebih luas (bila dibandingkan dengan skripsi) dan menggunakan teori maupun konsep yang lebih komprehensif guna mendapatkan kesimpulan yang lebih umum (berlaku umum), tidak hanya berlaku pada tempat kerja tertentu saja. Tesis disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikembangkan dan mengacu dari teori-teori orang lain yang telah ditemukan sebelumnya, namun kerangka pemikiran tersebut dikembangkan lagi oleh penulisnya. Penulis mengacu dan menggunakan teori-teori yang telah ada tersebut dan mengembangkannya sendiri dalam bentuk kerangka pemikiran untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipoteisnya. Jadi, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang medium (bivariateve, multivariative).
e.    Disertasi
Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang lebih mendalam yang dilakukan secara mandiri serta resensi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan, atau penemuan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang diapandang telah mapan di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh calon doktor (S-3) di bawah pengawasanya promotornya. Disusun berdasarkan kerangka pemikiran baru yang mengacu kepada teori-teori lain yang telah ditemukan sebelumnya, namun kerangka pemikiran tersebut diformulasikan sendiri oleh penulisnya (original). Dengan demikian, disertasi akan memberikan suatu keaslian kepada ilmu dan pengetahuan melaui metode analisis yang baru, menghasilka kesimpulan-kesimpulan baru berupa teori dan konsep. Demikian pula data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang lebih kompleks (multivariate).
           2.    Karya Ilmiah Penelitian
a.    Makalah Seminar
1)    Naskah Seminar
Naskah seminar yakni karya ilmiah yang beisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran murni dari penulis dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau yang dibicarakan dalam seminar.
2)    Naskah Bersambung
Naskah bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan dan penelitian dalam waktu yang berbeda.
b.    Laporan Hasil Penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara dan penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
c.    Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil penelitian dan resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis secara teratur dan sebaiknya mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (Internasional Standard Serial Number).

SUMBER:
Alek A dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arifin,  E. Zaenal. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Djuroto, Totok, dan Bambang Suprijadi. 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Cet. Ke-XVIII. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Hs, Widjono. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Keraf. Gorys 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia

Rahardi, R. Kunjana. 2010.  Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi. Jakarta:     Erlangga.


Satata, Sri, Devi Suswandari dan Dadi Waras Suhardjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembang Kepribadian. Jakarta: Mitra Wacana Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar